Jumat, 09 November 2012





















PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG

Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Dosen, bahwa tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bahasa Indosesia pada semester pertama. Dan juga sebagai acuan untuk menambah nilai dalam Ilmu Konsep Keperawatan dan yang lebih utama adalah dari tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan masukan dan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa/mahasiswi STIkes Ford De Kock tentang “ Sejarah Perkembangan Keperawatan Di Dunia “

1.2         TUJUAN

1.            Untuk mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di dunia.
2.            Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang hal-hal yang berhubungan dengan sejarah perkembangan perawatan didunia.














BAB II
PEMBAHASAN


SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA
Keperawatan lahir secara naluriah, bersamaan dengan penciptaan manusia, dalam perkembangannya keperawatan dipengaruhi oleh kemajuan tingkat peradaban manusia, dimana semakin tinggi peradaban manusia maka semakin berkembang ilmu keperawatan pada zaman tersebut.
Adapun proses perkembangan keperawatan tersebut di pengaruhi oleh  :

Perawatan Dan Pengobatan Zaman Purba
Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan primitive. Namun demikian mereka sudah mampu dan mempunyai sedikit ilmu serta kecakapan dalam melakukan perawatan dan pengobatan. Pekerjaan merawat dilakukan berdasarkan naluri binatang “ mother instink “ ( naluri keibuan ) yang merupakan salah satu naluri  yang  mendasar pada proses pemeliharaan        ( melindungi anak, merawat yang lemah dll ). Dalam perkembangannya perawatan secara praktis telah dilakukan oleh orang primitive, misalnya :
·                     Merawat dan mengobati luka
·                     Menurunkan panas dan memberikan air minum yang banyak atau perawatan dengan mengunakan kompres air.
·                     Membuka absoes dengan mengunakan batu-batu tajam.
·                     Menghentikan pendarah dengan menggunakan batu-batu panas.
·                     Pemakaian tumbuh-tumbuhan sebagai pengobatan penyakit.






Pengaruh Kepercayaan Terhadap Perawatan dan Pengobatan
Manuasia zaman purba menganut kepercayaan animisme dan sering menghubungkan terjadinya penyakit dengan kepercayaan ini, sehingga mereka selalu beranggapan kalau setiap orang yang menderita sakit disebabkan karena kemasukan roh-roh ( arwah ) dari nenek moyang mereka. Adapun orang yang ahli dalam ilmu pengobatan dan obat-obatan pada zaman tersebut disebut dukun. Didalam proses pengobatan seorang dukun pada zaman tersebut harus memperhatikan aturan-aturan sebagi berikut  :

a.            Ajaran Alam
Suatu kepercayaan yang mengajarkan bahwa alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk  tentang obat-obat yang akan di pakai misalnya  : luka yang berdarah diberi balutan atau kain yang berwarna merah/daun merah, apabila sakit kuning diberikan obat-obatan dari akar, daun atau kulit tumbuhan yang berwarna kuning.
b.            Ajaran Transmigrasi
Suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekuatan daya pemindahan, misal  : pada waktu seorang wanita akan melahirkan diberikan air rendaman daun dan membuka lebar-lebar semua pintu.

KEPERAWATAN PADA BEBERAPA BANGSA DAN NEGARA
a.            Mesir
Bangsa mesir pada zaman purba telah menyembah banyak dewa. Dewa yang paling terkenal antara lain Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa ini menaruh minat pada orang sakit dan memberikan pertolongan pada waktu si sakit sedang dalam keadaan tidur. Dan pada waktu itu telah didirikan kuil yang merupakan rumah sakit pertama di  Mesir. Tabib pada zaman mesir menggunakan Bidai ( Spalk ) / alat-alat pembalut dan ia mempunyai pengetahuan tentang anotomi, hygienr umum serta tentang obat-obatan. Didalam buku-buku tertulis dalam kitab Papyrus didalamya memuat kurang lebih 700 macam resep obat-obatan mesir kuno.
b.            Babylon dan Syria
Ilmu pengetahuan tentang anotomi dan ramuan obat-obatan telah diketahui oleh bangsa Babylon sejak beberapa abad sebelum masehi. Pada salah satu tulisan yang menyatakan bahwa pada 680 SM orang Babylon telah mengetahui cara menahan darah yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka. Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan berdasarkan kepercayaan tersebut.

c.            Yahudi Kuno
Ilmu Pengetahuan pada bangsa Yahudi banyak diperoleh dari bangsa Mesir. Dalam cara-cara memberikan pengobatan pada zaman itu orang paling terkenal adalah Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang yang ahli di bidang Hygiene. Dibawah kepemimpinannya  bangsa Yahudi di arahkan minatnya dalam memperhatikan masalah kebersihan umum dan kebersihan diri. Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi Hygiene modern dimana peraturannya sesuai dengan bahteriologi zaman sekarang, misalnya  :

1.            Pemeriksaan dan pemilihan bahan makanan yang kan dimakan.
2.            Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia.
3.            Pelarangan makanan babi karena dapat menyebabkan suatu penyakit.
4.            Memberitahukan kepada yang berwajib apabila ada ancaman penyakit berbahaya sehingga dapat di segera diambil tindakan pencegahan.






d.            India
Bangsa India pada zaman purba telah memeluk agama Brahmana, disamping meminta bantuan dan pertolongan dewa untuk membantu proses penyembuhan pada kuil-kuil, di India pada zaman tersebut telah ada Rumah Sakit khususnya di sebelah Utara saat pemerintahan raja Asoka , lebih kurang pada waktu tersebut telah ada sedikitnya 8 Rumah Sakit dimana sebagian kemudian dijadikan sekolah – sekolah yang mengajarkan ilmu pengobatan dan perawatan.

e.            Tiongkok
Pada zaman ini bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya genorhoea dan syphilis. Ilmu urut dan psikoterapi juga telah dilakukan sejak 1000 SM.
Orang – orang yang terkenal dalam bidan ketabiban pada zaman ini antara lain  :
1.            Seng Lung
Dikenal sebagai Bapak Pengobatan yang ahli dalam pengobatan penyakit dalam dan telah mengunakan obat-obatan dari tumbuhan dan mineral ( garam-garaman ). Semboyannya yang terkenal adalah  Lihat, Dengar, Tanya dan Rasa.
2.            Chang Chung Ching
Telah mengerjakan  lavement dengan mengunakan bamboo ( ± 200 SM )

f.          Yunani
Bangsa Yunani pada zaman purba memuja dan memuliakan banyak Dewa ( polytheisme ). Dewi yang terkenal adalah dewi kesehatan yang bernama hygiene, maka timbulah perkataan hygiene.
Untuk pemujaan terhadap paradewa didirikan kuil ( 1134 SM ) yang juga berfungsi sebagai tempat pengobatan dan perawatan bagi orang sakit yang dikerjakan oleh budak-budak.
Orang – orang yang terkenal dalam bidang ketabiban pada bangsa Yunani ini antara lain  :

1.    Hippocrates ( hidup ± 400 SM ) dikenal sebagai Bapak Pengobatan dengan jasa-jasanya antara lain  :
·                     Dasar dan cara pengobatan yang dipakai hingga sekarang ini
·                     Penyakit bukan karena setan tetapi melainkan karena rusaknya Undang-undang alam.
·                     Mengembangkan teknik pemeriksaan badan.
·                     Mengajarkan tentang makanan si sakit.
·                      Menganjurkan agar penderita sakit jiwa di rawat dengan perikemanusiaan.
·                     Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat, bertanggung jawab terhadap si sakit yang menjadi sumpah Hypocrates.
2.    Plato
Ahli Filsafat Yunani yang mengajarkan otak sebagai pusat kesadaran.

3.    Aristoteles
Seorang ahli Filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.

g.         Roma
Rumah sakit zaman purba di roma disebut valentrumdinari yang terdapat di daerah Swiss, disini ditemukan peralatan untuk huknah pot-pot tempat salep, juga ditemukan instrumen untuk keperluan pembedahan seperti pisau, pincet, klem arteri dan speculum. Tokoh kesehatan dari Roma yang terkenal adalah Julius Caesar                  (101 – 44 SM ) adalah seorang wali negara yang pertama-tama mengakui guru-guru hygiene dan menganjurkan tentang kesehatan dan kebersihan.

            h.         Irlandia
Pengetahuan tentang pengobatan telah diketahui sejak lama sebelum masehi. Tentang rumah sakit seorang putri raja bernama Macha ( abad ke 3 ) mendirikan rumah sakit untuk orang-orang miskin yang sakit yang diberi nama RS Broin Beargh yang berarti Rumah Kesusahan.

i.              Amerika
Rumah sakit sederhana pertama didirikan di kota Astaken Amerika Utara, sedangkan rumah sakit yang sudah baik didirikan pertama kali pada tahun 1521 oleh Contez dari Meksiko yaitu RS. San Jesu Nazareno.

PERKEMBANGAN KEPERAWATAN PADA PERMULAAN MASEHI

Pada zaman kelahiran Nabi Isa, membawa ajaran Agama baru yaitu Agama Masehi ( Nasrani/Kristen ) sehingga berkembanglah ilmu keperawatan yang bercorak keagamaan dengan mengajarkan kasih sayang terhadap sesama manusia yang lebih menekankan kepada perhatian dan perawatan kepada orang yang kesusahan dan dalam keadaan sakit. Agama kristen berkembang di Roma pada zaman pemerintahan Constantyn Yang Agung ( Tahun 325 ). Dalam perkembangannya ada beberapa hal yang dilakukan oleh Constantyn Yang Agung dintaranya  :

a.            Mendirikan bangunan/tempat khusus untuk menampung orang terlantar dan orang sakit yang memerlukan perawatan yang mana pada masa tersebut disebut dengan nama axenodocheian yang berasal dari kata latin yang bermakna Rumah tamu ( xeno =  tamu) dan mendirikan rumah sakit yang bernama Monastic Hospital yang merupakan gabungan antara Hospital / axenodocheian dengan Monastery.


Disini orang sakit dirawat oleh non (wanita).  Monastic Hospital yang pertama didirikan pada tahun 559 yang mempunyai kurang lebih 200 non            ( wanita  Perawat ). Adapun bentuk dari Monastic Hospital adalah sebagai berikut :
·                     Bangsal untuk merawat orang sakit.
·                     Bangunan untuk orang yang memerlukan pertolongan, orang cacat, orang miskin dan yatim piatu.
·                     Bangunan untuk tempat tabib dan tempat monk-monk dan non.
·                     Pekerjaan perawatan di kerjakan oleh non non.

b.            Penyebaran Agama
Pada permulaan masehi terjadi penyebaran agama Kristen di Eropa. Hal ini berdampak positif pada perkembangan keperawatan. Kemajuan ini terlihat pada zaman pemerintahan Lord Constandne yaitu dengan  :

·                     Xenodhoecin atau Hospes ( Rumah penampungan orang yang membutuhkan pertolongan terutama orang yang menderita    sakit )
·                     Mendirikan Rumah Sakit terkenal di Roma yaitu Monastic Hospital.
Pada pertengahan abad ke VI Masehi di Asia Barat Daya dan Timur Tengah terjadi penyebaran Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW yang mencakup Afrika, Asia Tenggara, Asia Barat dan sebagian Eropa yaitu Spanyol dan Turki.
Padawaktu itu berkembang ilmu pengetahuan : Ilmu Pasti, Ilmu Kimia, Ilmu Hygiene dan Obat-obatan.





Keperawatan Dimasa Islam dan Di Arab Saudi khususnya  :

1.         Masa penyebaran Islam / The Islamic Period ( 570 – 630 M )
            Perkembangan perawatan pada masa ini sejalan dengan perang kaum muslimin ( Jihad / Holy war ), yang banyak memberikan gambaran keperawatan pada masa sekarang. Sistem kedokteran mengenai pengobatan lebih dilakukan dengan mengunjungi pasien dan memberikan resep dokter. Dalam masa ini dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW yang bernama Rufaidah Binti Sa’at / Rufaidah Al Asamiya

2.         Masa setelah nabi / Post prophetic era ( 632 – 1000 M )
            Sejarah tentang keperawatan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW jarang sekali. Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran dimasa itu. Dr. Al – Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik dan menjadi pedoman yang juga menyediakan pelayanan keperawatan. Dia menulis dua karangan tentang ” The reason why some person and the common people leave a physician even if he is cleaver” dan ” a cleaver physician does not have power to heal all diseases, for that is not within the realm of possibility. Dimasa ini ada perawat diberi nama “ Al Asiyah “

3.         Masa Late to Middle Ages ( 1000 – 1500 M )
            Dimasa ini Negara-negara Arab membangun Rumah Sakit dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unit di RS yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak yang dianut oleh RS modern pada saat sekarang. Yaitu pemisahan antara ruang pasien pria dan wanita, serta pembatasan perawat wanita hanya merawat pasien wanita dan perawat pria hanya merawat pasien pria.

4.         Masa Modern ( 1500 M – Sekarang )
Early Leaders in nursing’s devolopment
Masa ini ditandai dengan banyaknya ekspatriat asing ( perawat asing dari Eropa ), Amerika dan Australia, India dan Philiphina yang masuk dan bekerja di RS di negara-negara timur tengah.

c.            Perang
Adanya perang berdampak positif bagi keperawatan oleh karena banyaknya korban perang, maka kebutuhan tenaga perawat sangat tinggi
Perang salib
Banyaknya sukarelawan dijadikan perawat yang terdiri orde-orde agama, para wanita yang mengikuti suami di medan perang. Pengaruh perang Salib terhadap keperawatan adalah mulai dikenal dengan konsep P3K. Keberadaan perawat mulai dibutuhkan dalam ketentraman dan timbul peluang kerja bagi perawat di bidang sosial. Antara lain :
1.                Hotel Dieu Di Lion
               Perawat di ambil dari mantan wanita jalanan atau wanita yang telah bertaubat.
2.                Hotel Diau di Paris
               Perawat diambil dari orde-orde agama, sesudah revolusi Perancis orde agama dihapuskan dan pekerjaan perawatan digantikan oleh orang-orang yang bebas yang tidak terikat pada agama. Pelopor perawat yang terkenal di rumah sakit ini adalah Genevieve Bouzuet.
3.                ST. Thomas Hospital
               Didirikan pada tahun 1123 M, di rumah sakit inilah Florence Nightingale memulai karirnya dan merupakan pelopor keperawatan dunia.
Florence Nightingale
Lahir pada tahun 1820 dari keluarga kaya dan terhormat , ia meniti karirnya di rumah sakit ST. Thomas Hospital  dan diterima mengikuti kursus keperawatan pada usia 31 tahun. Ditunjuk oleh pemerintah Inggris untuk menata asuhan keperawatan rumah sakit militer di Turki dan ini memberi peluang baginya untuk meraih prestasi ( Taylor C. 1989 ). Sesudah perang Florence Nightingale kembali ke Inggris mempelopori berdirinya sekolah-sekolah perawat modern di tahun 1840. Adapun konstribusi Florence Nightingale adalah menetapkan standar manajemen Rumah sakit diantaranya  :
·         Menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawatan.
·         Meyakinkan bahwa akupasional merupakan suatu terapi bagi orang sakit.
·         Mengindentifikasi kebutuhan personal pasien dan pean perawat untuk memenuhinya.
·         Mengembangkan pendidikan keperawatan.
·         Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu kesehatan dan penyakit.
·         Meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan profesi kedokteran.
·         Menekankan kebutuhan lanjut bagi perawat.

2.4       KEPERAWATAN ISLAM DIMASA KINI DAN MENDATANG
Dr. H. Arif Muhammad dalam seminar perawat rohani islam di Akper Aisyiyah Bandung 31 Agustus 2004 mengatakan bahwa masalah sehat maupun sakit adalah alami sebagai ujian dari Allah SWT, sehingga manusia tidak akan bisa terbebas dari penyakit. Sehat kerap kali membuat orang lupa dan lalai, baik dalam melaksanakan perintah Allah maupun mensyukuri nikmat sehat. Menurut Dr. H. Arif tugas perawat adalah menekankan agar pasien tidak berputus asa, apalagi menyatakan tidak mempunyai harapan hidup lagi. 

BAB III
PENUTUP

3.1         KESIMPULAN
Keperawatan di dunia berkembang seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran. Sehingga seiring dengan perkembangan pengetahuan dalam kedokteran, ilmu keperawatan pun mengalami pertumbuhan dan kemajuan. Keperawatan merupakan ujung tombak dari kesembuhan dari ribuan bahkan mungkin jutaan pasien, yang mana dalam penerapan ilmunya secara naluriah seorang perawat yang profesional akan menghindari pasien dari keputus asaan sehingga memiliki harapan hidup yang lebih baik. Dan hal ini tidak akan terlaksana apabila dalam menjalankan tugasnya seorang perawat tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan.

3.2         KRITIK DAN SARAN
Dalam penyelesaian dan pembuatan makalah yang berjudul ” Perkembangan Keperawatan di Dunia ” ini, penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun keterbatasan bahan dalam setiap pembahasan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan sekali kritikan dan saran dari pembaca demi kelanjutan dari makalah yang penulis buat.
Kritik   :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Saran :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar